Tuesday, July 3, 2012

Ber-ma-sya-ra-kat ... :D

Bok bok, hidup bermasyarakat itu menyenangkan yaaa :D, Bisa punya banyak teman dari berbagai macam suku, adat istiadat dan juga habbit. Hmmm, 1,2,3 ya ya, selama hampir 3 tahun saya hidup berumah tangga yang langsung pisah dari rumah ortu, membuat saya kudu, mau ngga mau, dan suka ngga suka harus banget untuk hidup bermasyarakat.




Dari yang dulunya *masa-masablomjadiemak, saya yang cuek bebek, sukanya di rumah, and paling males kalo di suruh ke warung :D. Sekarang bener-bener harus senyum sana dan senyum sini kalo ketemu tetangga... Hahaha...

Tetangga kanan dan sono-sono nya penganut paham modern, alias kaum yang bisa di bilang kota banget, nah yang sebelah kiri dan sono-sono nya, penganut paham yang masih bisa di bilang kental dengan adat istiadat dan tradisional banget. 

Seru nya, eyke berada di tengah-tengah yang kadang suka " Bing to the Ngung " alias bingung dengan kebiasaan-kebiasaan dan kesibukan-kesibukan yang sangaaaaat amat berbeda antara tetangga yang kanan dan yang kiri...xixixixi *pegangan-pegangan :D

Indonesia itu hebat yaaaa,,,:D

Dengan fase kehidupan yang harus saya jalani, menjadi ibu rumah tangga cukup membuat saya berfikir sejenak. Banyak sekali ragam kegiatan dan kebiasaan yang di lakukan oleh teman-teman baru saya. Dan berbagai konflik kehidupan yang mereka jalani. Teman-teman baru yang umurnya rata-rata jauh di atas saya, bahkan ada yang seumuran dengan ibu saya sendiri :D, Teteeeeep karena kami seperkumpulan, saya harus tetep memanggil mereka dengan sebutan "Mbak" walaupun mereka seumuran ibu saya :D Hehehe :D.

Mungkin ini yang di sebut dengan indahnya bersilahturahim, saling bisa berkenalan yang tadinya kami ngga saling kenal sama sekali, serta bisa menambah teman seiman dan sepersaudaraan.

Dengan banyaknya teman-teman baru, saya selalu senang dengan pengalaman mereka yang beraneka ragam. Dari cerita soal anak sampai bertukar pengalaman mengenai ilmu-ilmu agama. Subhanallah... 

Pada saat yang bersamaan, kadang takjub dengan cerita seorang ibu yang membesarkan anaknya seorang diri hingga menyekolahkan anak-anaknya hingga selesai. Lalu cerita seorang kakak yang pandai mengurus adik-adik nya sendirian hingga mereka besar dan di sekolahkan oleh sang kakak, dan cerita seorang wanita yang kehausan akan ilmu-ilmu agama dan merasa jiwanya sangat kosong walau ia mempunyai segalanya, anak-anak yang cerdas, suami yang baik dan juga harta yang sangat berkecukupan.

Hhhh, dan masih banyak lagi cerita-cerita yang kaya akan hikmah. Inilah manfaat dari hidup bermasyarakat bagi saya yang hanya seorang ibu rumah tangga. 

Kadang memang banyak sekali pelajaran-pelajaran yang tidak akan kita dapatkan di bangku sekolah, yaitu pelajaran kehidupan. Semua di atur oleh-Nya sedemikian cantik, agar kita mampu bersyukur dengan segala apa yang telah di berikan-Nya. 

Keren yaaaa... Semuanya Rapih.

Ongkraaaay,,, segini dulu deh cerita saya di sore hari, Mumpung si kakak bobok, jadi buru-buru buka si lappy ungu ku, untuk bisa nge-post :D

Sampai ketemu di cerita selanjutnya :D


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...